Model Komunikasi OSI Layer dan
TCP/IP
Model referensi Komunikasi Data
atau Protocol,
yaitu sebuah arsitektur komunikasi
data yang dijadikan standar dalam komunikasi data. Ada 3 organisasi
dan perusahaan yang membuat protocol ini, yaitu DARPA, IBM, dan ISO. Model
Komunikasi menjelaskan bagaimna proses komunikasi data yang terjadi dalam
jaringan komputer. Terdapat 2 model komunikasi data yaitu OSI Layer dan TCP/IP.
OSI Layer menjelaskan bagaimana proses komunikasi data yang terjadi dalam
jaringan komputer secara konseptual, sedangkan TCP/IP merupakan model riil
bagaimana kedua komputer berhubungan. OSI membagi layer komunikasi menjadi 7
layer, sedangkan TCP/IP membagi layer menjadi 4 layer.
Perbedaan antara OSI dan TCP / IP adalah
pada penggunaannya / pengaplikasiaannya, yaitu :
1.
OSI = Digunakan untuk analisis
2.
TCP / IP = Digunakan untuk implementasi
Perbandingan
Model OSI dan TCP/IP
Shape of Data
|
OSI
|
TCP/IP
|
Data Stream
|
Application
|
Application
|
Presentation
|
||
Session
|
||
Segment
|
Transport
|
Transport
|
Packet
|
Network
|
Internet
|
Frame
|
DataLink
|
Network
Access
|
BitStream
|
Physical
|
a. Model Open System Interconnection (OSI)
Merupakan model protocol yang
dikembangkan oleh International Organization
of Standardization (ISO). Ada tujuh lapisan dalam OSI, yaitu :
1. Application Layer, mengkonversikan
informasi menjadi data
2. Presentation, menyimpan data (mentranslasikan data ) yang
baru saja dikonversikan oleh Application Layer menjadi berbentuk file (nama
file, extension file, lokasi file)
3. Session, menyiapkan informasi agar dapat dikirimkan /
upload file
4. Transport, menyiapkan pengiriman berupa memberi port number dan
mengidentifikasikan protocol
5. Network, pengalamatan logic berbentuk IP
Adress dan routing / menentukan jalur terbaik agar data dapat sampai ke tujuan
dengan cepat
6. Data Link, pengalamatan fisik / konversi
dari satuan data / logic ke fisik atau sebaliknya
- Konversi data link ke logic menggunakan
sub layer yang disebut Logical Link Control (LLC)
- Konversi data link ke fisik menggunakan
sub layer yang disebut Medium Access Control (MAC)
7. Physical, menentukan media transmisi untuk
proses pengiriman, misalnya melalui media gelombang elektromagnetik
b. TCP / IP
Merupakan model referensi komunikasi data
yang dikembangkan olehDARPA. Ada 5 lapisan dalam TCP / IP, yaitu :
·
Network access :
merupakan gabungan dari Physical dan Datalink pada Layer OSI, karena di TCP/IP
kedua layer tersebut memiliki fungsi yang hampir sama dan berhubungan yaitu
mereima data secara fisik.
·
Internet : identik
dengan fungsi Network pada OSI. Mengurusi pengiriman paket ke alamat tujuan
menggunakan alamat logika. Selain itu juga menentukan jalur terbaik yang harus
dilewati paket.
·
Transport : identik
dengan fungsi Transport pada OSI, yaitu mengadakan hubungan komunikasi melalui
source number (port)
·
Application :
merupakan gabungan dari session, presentation, dan application pada OSI layer,
yang mengurusi data yang berupa data utuh.
Dalam komunikasi data, ada 4 istilah dasar yg sering digunakan,
yaitu:
Data : kumpulan dari kenyataan dalam bentuk
mentah yang menjadi informasi setelah diproses.
Sinyal
(Signals) : penyandian elektrik
atau elektromagnetik dari data
Pensinyalan
(Signaling) : perambatan /
penyebaran sinyal melewati media komunikasi
Transmisi
(Transmission) : komunikasi data
yang diperoleh melalui penyebaran dan pemrosesan signal
Transmisi
Data
Media transmisi dapat digolongkan sebagai berikut.
1.
Media kabel
disebut juga guided media, media ini mengendalikan gelombang dalam jalur fisik
kepada penerima data. Contoh
: fiber optik, twisted pair, dan coaxial kabel.
2.
Media
tanpakabel (wireless) disebut juga unguided media, media ini menyediakan alat
untuk mentransmisikan gelombang namun tidak mengendalikannya. Contoh
: perambatan (propagation) di udara dan laut.
Sebuah transmisi memiliki
metode-metode operasi dalam proses pengiriman sinyal-sinyal, yang terbagi atas
tiga macam, yaitu :
·
Simplex, data
ditransmisikan hanya kesatu arah, satu station sebagai transmitter dan lainnya
sebagai receiver. Contoh : siaran televisi atau siaran radio.
·
Half duplex, data ditransmisikan kedua arah secara bergantian,
waktu yang diperlukan mengganti arah transfer data. Contoh : chatting, SMS,
walkie talkie.
·
Full duplex,
data dapat ditransmisikan kedua arah secara bersamaan. Contoh : telepon, hand
phone.
Jenis data yang ditransmisikan ada 2, yaitu:
·
Data analog,
menerima nilai-nilai secara terus-menerus dan kontinu dalam beberapa interval.
Contoh : audio dan video.
·
Data digital, menerima nilai-nilai yang berlainan. Contoh
: teks atau karakter-karakter dan bilangan bulat.
Jenis sinyal yang ditransmisikan ada 2, yaitu:
·
Sinyal analog
merupakan keanekaragaman gelombang elektromagnetik yang berlangsung
terus-menerus yang dapat disebarkan lewat berbagai macam media, tergantung pada
spektrumnya. Contoh : suara, musik.
·
Sinyal
digital adalah suatu rangkaian voltase pulsa yang bisa ditransmisikan melalui
sebuah media kabel; sebagai contoh; suatu level pulsa positif konstan
ditunjukkan sebagai biner 1 sedangkan level voltase negatif konstan dengan
biner 0. Contoh : data yang tersimpan dalam CD atau memori komputer.
Transmisi Data Analog
·
Transmisi
analog merupakan suatu upaya untuk mentransmisikan sinyal-sinyal analog tanpa
memperhatikan isinya.
·
Sinyal dapat
menampilkan data analog (misalnya suara) atau data digital (misalnya data biner
yang melintasi sebuah modem).
Transmisi Data Digital
·
Transmisi
digital merupakan upaya pentransmisian yang berhubungan dengan muatan dari
sinyal, dapat ditransmisikan pada jarak tertentu sebelum atenuasi, derau, dan
gangguan yang lain membahayakan intergritas data.
·
Agar dapat
mencapai jarak yang cukup besar, dipergunakan repeater.
Kelebihan transmisi digital serta teknik-teknik
pensinyalan digital adalah sebagai berikut.
·
Teknologi
Digital
Teknologi
LSI/VLSI menyebabkan penurunan biaya dan ukuran digital circuitry.
·
Integritas
Data
Lebih
jauh jangkauannya walaupun pada kualitas rendah.
·
Penggunaan
Kapasitas
Bandwidth
tinggi yang ekonomis serta tingkat multiplexing yang tinggi.
·
Security
(Pengamanan) dan Privacy (Kerahasian)
Teknik
Encryption dapat diterapkan dengan mudah.
·
Integrasi
Dapat
mengolah data analog dan digital dengan cara yang sama.
Permasalahan
Transmisi
Atenuasi adalah penurunan dalam hal kekuatan sinyal, seringkali
terjadi bila jaraknya terlalu jauh melalui media transmisi. Untuk guided media,
atenuasi adalah fungsi yang lebih kompleks dari jarak dan pada umumnya
mengikuti fungsi logarithm. Sehingga biasanya dinyatakan sebagai jumlah desibel
konstan per unit jarak.
Distorsi atenuasi adalah kurangnya masalah dengan sinyal
digital.
Derau adalah sinyal-sinyal yang tidak diharapkan dalam
peristiwa pentransmisian data. Derau terjadi akibat modifikasi oleh berbagai distorsi,
plus sinyal-sinyal tambahan yang tidak diinginkan yang diselipkan di suatu
tempat di antara transmisi dan penerimaan.
Derau dibagi menjadi empat kategori :
a.
Derau Suhu
adalah suatu gejolak thermal electron yang muncul di semua perangkat elektronik
dan media transmisi, serta merupakan fungsi temperatur.
b.
Derau
Intermodulasi adalah penggabungan sinyal-sinyal dari frekuensi yang berlainan
namun menggunakan media transmisi yang sama.
c.
Crosstalk
adalah signal dari sebuah hubungan didengar oleh pihak lain.
d.
Derau Impuls
adalah gangguan pada pulsa-pulsa yang tidak beraturan, terputusnya bunyi pada
durasi pendek, serta amplitudo yang relatif tinggi.
Model
Sistem Komunikasi
·
Offline
Communication System adalah
suatu sistem pengiriman data melalui fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke
pusat pengolah data, tetapi data yang dikirim tidak langsung diproses ke CPU (Central Processing Unit).
·
Online
Communication System dapat
berbentuk :
Realtime system
Sistem Real
Time merupakan suatu sistem
pengolahan data yang membutuhkan tingkat transaksi
dengan kecepatan tinggi.
Batch processing system
Batch Processing System merupakan teknik pengolahan data dengan menumpuk data
terlebih dahulu dan diatur
pengelompokan data tersebut dalam kelompok-kelompok yang disebut batch.
Timesharing system
Time Sharing System adalah suatu teknik penggunaan online sistem oleh
beberapa pemakai.
Distributed data processing system
Distributed Data Processing System dapat didefinisikan sebagai suatu sistem komputer interaktif yang terpencar
secara geografis dan dihubungkan
dengan jalur telekomunikasi dan setiap komputer mampu memproses data secara mandiri dan
mempunyai kemampuan berhubungan dengan komputer lain dalam suatu sistem.
Posted by 06.57 and have
0
komentar
, Published at
Tidak ada komentar:
Posting Komentar