Setiap
jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan
pengguna. Topologi-topologi ini sering kita temui di kehidupan sehari-hari,
namun kita tak menyadarinya. Topologi pertama yang digunakan adalah topologi
bus. Semua Topologi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Topologi
jaringan adalah hal yang menjelaskan
hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan,
yaitu node, link, dan station. Secara umum, topologi jaringan
artinya tata letak jaringan komputer.
Untuk mendevelop Local Area Network
(LAN) dibutuhkan suatu perencanaan atau bisa kita kenal sebagai topology.
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer
lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah
bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini
mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Topologi ini mengacu dan
mengadaptasi kepada keadaan jaringan yang ada di-lapangan (memungkinkan atau
tidaknya digunakan salah satu topologi). Tapi keseluruhan grand design jaringan
(pemilihan alat-alat, aksesoris, aktif / pasif device) dan kebijakan / policy
yang akan diaplikasikan setelah selesainya suatu project, akan berdasarkan dari
pemilihan bentukan Topologi Jaringan ini.
Berikut beberapa jenis Topologi Jaringan:
1. Topologi bus
Topologi bus merupakan
topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan
T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau
perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah
kabel sepaksi yang digunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau
tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface
card) yang digunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai
kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan
basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk
menghubungkan dengan client atau node.).
Pada topologi bus
dua ujung jaringan harus
diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk
memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan
kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya
dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan
maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah
kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif
sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan
trafik seluruh jaringan.
Ciri-ciri
1.
Teknologi lama, dihubungkan dengan
satu kabel dalam satu baris
2.
Tidak membutuhkan peralatan aktif
untuk menghubungkan terminal/komputer
3.
Sangat berpengaruh pada unjuk kerja
komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer
4.
Kabel “cut” dan digunakan konektor
BNC tipe T
5.
Diujung kabel dipasang 50 ohm
konektor
6.
Jika kabel putus maka komputer lain
tidak dapat berkomunikasi dengan lain
7.
Susah melakukan pelacakan masalah
8.
Discontinue Support.
Keunggulan dan kelemahan
·
Keunggulan topologi Bus adalah
pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan
mudah tanpa mengganggu workstation lain.
·
Hemat kabel.
·
Layout kabel sederhana.
·
Kelemahan dari topologi ini adalah
bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan
mengalami gangguan.
·
Kepadatan pada jalur lalu lintas.
·
Diperlukan Repeater untuk jarak
jauh.
2. Topologi Star
Topologi bintang merupakan
bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap
node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan
biaya menengah.
Kelebihan
·
Kerusakan pada satu saluran hanya
akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
·
Tingkat keamanan termasuk tinggi.
·
Tahan terhadap lalu lintas jaringan
yang sibuk.
·
Penambahan dan pengurangan station
dapat dilakukan dengan mudah.
·
Akses Kontrol terpusat.
·
Kemudahan deteksi dan isolasi
kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
·
Paling fleksibel.
Kekurangan
·
Jika node tengah mengalami
kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
·
Boros dalam pemakaian kabel.
·
HUB jadi elemen kritis karena
kontrol terpusat.
·
Peran hub sangat sensitif sehinga
ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
·
Jaringan tergantung pada terminal
pusat.
·
Jika menggunakan switch dan lalu
lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
·
Biaya jaringan lebih mahal dari pada
bus atau ring.
3. Topologi Ring
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang
masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk
jalur melingkar membentuk cincin.
Pada Topologi cincin, masing-masing titik/node berfungsi
sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya
masing-masing perangkat saling bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat
sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses menerima
dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh TOKEN.
TOKEN berisi informasi bersamaan dengan data yang berasal
dari komputer sumber, token kemudian akan melewati titik/node dan akan
memeriksa apakah informasi data tersebut digunakan oleh titik/node yang
bersangkutan, jika ya maka token akan memberikan data yang diminta oleh node untuk
kemudian kembali berjalan ke titik/node berikutnya dalam jaringan. Jika tidak
maka token akan melewati titik/node sambil membawa data menuju ke titik/node
berikutnya. proses ini akan terus berlangsung hingga sinyal data mencapi
tujuannya.
Dengan cara kerja seperti ini maka kekuatan sinyal dalam
aliran data dapat terjaga. Kemampuan sinyal data dalam melakukan perjalanan
disepanjang lingkaran adalah hal yang sangat vital dalam Topologi cincin.
Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu
jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan
FDDI mengantisipasi
kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah
jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringuhkan saat
komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.
Kelebihan
·
Mudah untuk dirancang dan
diimplementasikan
·
Memiliki performa yang lebih baik
ketimbang topologi bus, bahkan untuk aliran data yang
berat sekalipun.
·
Mudah untuk melakukan konfigurasi
ulang dan instalasi perangkat baru.
·
Mudah untuk melakukan pelacakan dan
pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to
point
·
Hemat kabel
·
Tidak akan terjadi tabrakan
pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data
Kelemahan
·
Peka kesalahan, sehingga jika
terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan.
Namun hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda (dual ring).
·
Pengembangan jaringan lebih kaku,
karena memindahkan, menambah dan mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi
keseluruhan jaringan.
·
Kinerja komunikasi dalam jaringan
sangat tergantung pada jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan.
·
Lebih sulit untuk dikonfigurasi
ketimbang Topologi bintang
·
Dapat terjadi collision[dua paket
data tercampur]
·
Diperlukan penanganan dan
pengelolaan khusus bandles
4. Topologi Mesh
Topologi jala atau
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap
perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam
jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi
langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar
perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak
n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat
lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki
sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa
apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh
maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan
kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer
harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).
Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki
beberapa kelebihan, yaitu:
·
Hubungan dedicated links menjamin
data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer
lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk
berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara
beramai-ramai/sharing).
·
Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila
terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya
kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan
memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
·
Privacy dan security pada topologi
mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak
akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
·
Memudahkan proses identifikasi
permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa
kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
·
Membutuhkan banyak kabel dan Port
I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin
banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan
Port).
·
Hal tersebut sekaligus juga
mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus
terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi
menjadi lebih sulit.
·
Banyaknya kabel yang digunakan juga
mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat
komputer-komputer tersebut berada.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh
biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing
komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang
berbeda (hybrid network).
5. Topologi Tree
Topologi Tree adalah
kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas
kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai
jalur tulang punggung atau backbone.
Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai
jalur tulang punggung.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi
jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar
sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah
digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki
semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem
jaringan komputer.
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul
atau node. Pusat atau
simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih
rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih
dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan
node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus
melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.
Keungguluan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat
terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh,perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri
atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal
penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi
kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya
juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi
lambat.
6. Topologi Linear
Jaringan komputer dengan topologi runtut (linear topology) biasa disebut
dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu
kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan
dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus
diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan
berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania),
sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan
adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini
sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7
komputer.
1.
Penyambung kabel BNC digunakan untuk
menghubungkan kabel ke penyambung-T.
2.
Penyambung-T BNC digunakan untuk
menghubungkan kabel ke komputer.
3.
Penyambung tabung BNC (BNC barrel connector) digunakan
untuk menyambung 2 kabel BNC.
4.
Penamat BNC digunakan ntuk menandai
akhir dari topologi bus.
Keuntungan dan kerugian topologi bus beruntut
Keuntungan
·
hemat kabel
·
tata letak kabel sederhana
·
mudah dikembangkan
·
tidak butuh kendali pusat
·
penambahan maupun pengurangan
penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan
Kelemahan
·
deteksi dan isolasi kesalahan sangat
kecil
·
kepadatan lalu lintas tinggi
·
keamanan data kurang terjamin
·
kecepatan akan menurun bila jumlah
pemakai bertambah
·
diperlukan pengulang (repeater)
untuk jarak jauh.
Sumber : id.wikipedia.org
Posted by 06.46 and have
1 komentar
, Published at
Harrah's Cherokee Casino & Hotel - Mapyro
BalasHapusHarrah's Cherokee Casino & Hotel 화성 출장안마 This is the closest Cherokee 포항 출장안마 casino to 용인 출장샵 Murphy NC and is about 11 minutes away. 밀양 출장샵 Harrah's Cherokee 군산 출장안마 Casino & Hotel is